Monday, March 8, 2010

Pelatihan Monitoring TN Kayan Mentarang

IMG_2587_2 UNTUK peningkatan kapasitas Badan Pengelola Taman Nasional Kayan Mentarang (BTNKM) dalam melakukan pengawasan terhadap kawasan konservasi, WWF Indonesia bersama BTNKM mengadakan pelatihan remote sensing (penginderaaan jauh) dengan aplikasi sistem informasi geografis (GIS).
Ihwan Rafina penanggung jawab kegiatan dari WWF Indonesia TNKM mengatakan, monitoring merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan kawasan konservasi secara berkelanjutan, efektif dan efisien. Karena, data dan informasi berbagai aktifitas baik di dalam maupun sekitar kawasan yang berdampak buruk dapat diketahui.


Kawasan TNKM dengan luas 1,3 juta hetare, merupakan kawasan konservasi terluas di Asia Tenggara. Ditambah letaknya berbatasan dengan Malaysia, harus memiliki metode tersendiri dalam melakukan monitoring kawasan menjadi bisa berjalan efektif dan efisien. Seperti, memanfaatkan memanfaatkan teknologi pengideraan jauh (remote sensing) dengan aplikasi GIS. Ini merupakan metode paling cepat dengan keakuratan data informasi dapat diandalkan. Biaya yang dibutuhkan juga terhitung kecil sudah dapat meliput semua kawasan.


Karena itu, WWF Indonesia bersama BTNKM mengadakan pelatihan remote sensing dengan aplikasi GIS terhadap tenaga teknis BTNMK dan BTN Sebangau, Kalteng. Ini guna menyiapkan tenaga teknis yang mampu mengaplikasikan sofware remote sensing dan GIS terutama dalam kegiatan pemantauan (monitoring) kawasan secara berkelanjutan, efektif dan efisien.

Pelatihan rencananya digelar selama 4 hari, dari 13 hingga 16 Desember tersebut diikuti 11 peserta. Rinciannya, 10 orang dari BTNKM dan 1 orang dari BTN Sebangau, Kalteng. Instruktur dari WWF Indonesia TNKM dan WWF Indonesia BTN Sebangau, Kalteng.


Materi yang diberikan meliputi, pengenalan peraturan perundang-undangan untuk monitoring kawasan pengenalan dan orientasi wilayah TNKM , pengenalan konsep aplikasi inderaja dan GIS untuk monitoring kawasan. Konsep data spesial (pengenalan konsep data GIS dan aplikasi dilapangan). Pengenalan asplikasi GIS Arc Wiew/Arc GIS (praktek screen digitasi, editing data vector). Pengenalan aplikasi inderaja ENVI/Ermapper (praktek klasifikasi penutupan lahan). Kemudian penggunaan GPS untuk, ground control point (GCP), groung truthing/checking dan tracking. analisis, layouting, printing

No comments:

Post a Comment